Fall Leaves

JavaScript Free Code

Clock

Thursday, May 16, 2019

BAKTERI

Bakteri adalah sebutan lain bagi Eubacteria yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu eu, yang berarti sejati atau sebenarnya. Bakteri sendiri berasal dari kata bakterion, yang berarti batang kecil.
Hasil gambar untuk bakteri
Bakteri merupakan organisme mikroskopik dengan diameter 0,5-1 mikron dan panjang 1-20 mikron. Secara umum, bakteri tidak berklorofil dan berkembang biak secara vegetatif. Untuk bergerak, beberapa jenis bakteri memiliki flagela sebagai alat geraknya.
Bahkan, bakteri juga dibekali dengan kemampuan untuk bertahan pada kondisi yang tidak menguntungkan, yaitu kemampuan membentuk endospora yang berfungsi untuk melindungi bakteri dari panas dan gangguan alam.

Berdasarkan Perbandingan Signature Sequence

Dalam klasifikasi satu ini, jenis bakteri dibagi ke dalam lima kelompok utama, yaitu:
1. Proteobacteria: kelompok bakteri yang beragam dan dapat dibagi kembali menjadi tiga subkelompok.
  • Bakteri Ungu: bakteri yang dapat melakukan fotosintesis karena adanya bakterioklorofil yang tersimpan di dalam membran selnya. Bakteri ungu yang dapat bersifat fotoautotrof ataupun fotoheterotrof ini sebagian besar hidup sebagai organisme anaerob obligat di lumpur, kolam, atau danau (contoh: Chromatium).
  • Proteobacteria Kemoautotrof: bakteri yang menggunakan energi kimia untuk menyintesis makanannya sendiri. Bakteri ini dapat hidup bebas maupun bersimbiosis dengan organisme lain (contoh: Rhizobium leguminosarum).
  • Proteobacteria Kemoheterotrof: bakteri yang membutuhkan zat organik sebagai sumber karbon dan energinya. Bakteri ini dapat hidup di saluran pencernaan dan ada pula yang bersifat patogen (contoh: Escherichia coli).
2. Bakteri Gram positif: kelompok bakteri yang bersifat kemoheterotrof atau fotoautotrof. Beberapa bakteri Gram positif dapat membentuk endospore resisten, namun ada pula yang tidak dapat membentuknya (contoh: Bacillus sp.).
3. Spirochaeta: kelompok bakteri yang memiliki bentuk tubuh heliks memanjang dan dapat bergerak. Sebagian spirochaeta hidup bebas dan sebagian lainnya menjadi parasit (contoh: Treponema pallidum).
4. Cyanobacteria (ganggang hijau-biru): kelompok bakteri dengan klorofil seperti halnya tumbuhan, uniseluler maupun multiseluler. Cyanobacteria memiliki dinding sel yang tebal dan mengandung gelatin serta memiliki sel khusus seperti heterokista, akinet, dan baeosit. Habitat bakteri ini adalah di laut atau air tawar (contoh: Anabaena sp.).
5. Chlamydia: kelompok yang berbeda dari keempat kelompok awalnya karena dinding sel bakteri dalam kelompok ini tidak mengandung peptidoglikan. Ukuran bakteri ini juga paling kecil. Chlamydia juga tergolong sebagai bakteri Gram negatif dan hidup sebagai parasit pada tubuh hewan dan manusia (contoh: Chlamydia trachomatis).

Berdasarkan Bentuk Selnya

Gambar terkait

Organisme satu ini juga memiliki bentuk yang bermacam-macam, misalnya:
1. Bentuk bulat (kokus)
  • Monokokus: bentuk bulat bergandengan satu-satu (contoh: Chlamydia trachomatis).
  • Diplokokus: bentuk bulat bergandengan dua-dua (contoh: Neisseria gonorrhoeae).
  • Tetrakokus: bentuk bulat bergandengan empat-empat (contoh: Micrococcus tetragenus).
  • Stafilokokus: bentuk bulat bergerombol seperti buah anggur (contoh: Staphylococcus aureus).
  • Streptokokus: bentuk bulat bergandengan seperti rantai (contoh: Streptococcus lactis).
  • Sarkina: bentuk bulat bergerombol seperti kubus (contoh: Thiosarcina rosea).
2. Bentuk batang (basil)
  • Monobasil: bentuk batang yang tersusun satu-satu (contoh: Salmonella typhi).
  • Diplobasil: bentuk batang yang tersusun dua-dua (contoh: Moraxella lacunata).
  • Streptobasil: bentuk batang yang tersusun seperti rantai bergandengan panjang (contoh: Azotobacter sp.).
3. Bentuk bulat-batang (kokobasil): bentuk sel antara bulat dan batang (contoh: Coxiella burnetii).
4. Bentuk spiral (spirilium)
  • Spirilium: bentuk sel seperti spiral (contoh: Rhodospirillum rubrum).
  • Spiroseta: bentuk sel seperti spiral ulir atau sekrup (contoh: Treponema pallidum).
  • Vibrio: bentuk sel seperti koma (contoh: Vibrio cholera).

Berdasarkan Karakteristik Dinding Selnya

Bakteri memiliki dinding sel yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Bakteri Gram positif
Merupakan bakteri dengan dinding sel yang mengandung peptidoglikan yang tebal sehingga menyerap warna violet dengan pewarnaan Gram (contoh: Lactobacillus).
2. Bakteri Gram negatif
Merupakan bakteri dengan dinding sel yang mengandung peptidoglikan yang tipis sehingga menyerap warna merah dengan pewarnaan Gram (contoh: Haemophilus influenzae).

Berdasarkan Ada Tidaknya Flagela

Hasil gambar untuk bakteri

Bakteri juga dapat diklasifikasikan berdasarkan ada atau tidaknya flagela, yaitu:
1. Bakteri atrik: tidak memiliki flagela (contoh: Escherichia coli).
2. Bakteri monotrik: memiliki satu flagela pada salah satu ujung selnya (contoh: Pseudomonas aeruginosa).
3. Bakteri lofotrik: memiliki banyak flagela pada salah satu ujung selnya (contoh: Pseudomonas fluorescens).
4. Bakteri amfitrik: memiliki banyak flagela pada kedua ujung selnya (contoh: Aquaspirillum serpens).
5. Bakteri peritrik: memiliki banyak flagela yang tersebar di seluruh permukaan dinding selnya (contoh: Salmonella typhi).

0 comments:

Post a Comment