JAGAT RAYA
Jagat raya adalah ruang maha luas tempat benda-benda angkasa berada. Terdiri dari galaksi-galaksi,planet-planet,dan benda angkasa lainnya.
TEORI PEMBENTUKAN JAGAT RAYA
1.Teori BigBang
Menurut teori ini,jagat raya terbentuk akibat ledakan yang sangat besar. Awalnya, terdapat 1 bintang yang sangat besar,lalu memuai dan meledak hingga menjadi materi-materi yang beragam membentuk planet,asteroid,bintang seperti yang kita lihat sekarang ini. Teori ini didukung oleh Stepehen Hawking, ahli fisika teoritis
2.Teori Keadaan Tetap
Astronom asal Inggris,Fres Hoyle menyebutkan bahwa dari dahulu jagat raya bentuknya selalu tetap hingga sekarang. Adanya perbedaan letak, dan bentuk galaksi diakibatkan oleh galaksi baru yang muncul akibat adanya gas-gas atau penambahan jumlah zat yang memerlukan waktu sangat lama.
3.Teori Ekspansi
Jagat raya kita saat ini,dulunya memampat & meledak dan membentuk tatanan jagat raya yang kita lihat saat ini.Teori ini didukung oleh Hubble
Pandangan Jagat Raya
1.Antroposentris
Pandangan ini menyebutkan manusia adalah pusat alam semesta. Anggapan ini berasal dari konsep alam semesta bangsa babylon
2.Geosentris
Anggapan ini menyatakan bahwa bumi merupakan pusat alam semesta dan pusat segala kekuatan, benda langit lainnya bergerak mengelilingi bumi. Anggapan ini muncul kira-kira pada abad ke-6sebelum Masehi. Keberadaan anggapan Geosentris juga didukung oleh beberapa ilmuwan, seperti: Plato, Socrates, Aristoteles, Anaximander, dan Pythagoras.
3.Heliosentris
Anggapan ini menyatakan bahwa matahari merupakan pusat jagad raya. Anggapan ini muncul sejak berkembangnya penelitian yang didukung oleh peralatan yang lebih maju, demikian pula sifat ke ingintahuan ilmuwan yang memunculkan gagasan-gagasan kritis.
Keberadaan anggapan Heliosentris juga didukung oleh beberapa ilmuwan, seperti: Galileo, Isaac Newton, Nicolaus Copernicus, dan Johanes Kepler.
GALAKSI
Galaksi adalah kumpulan bintang, planet, gas, debu, nebula dan benda-benda langit lainnya yang didalam ruang hampa jagat raya.
Keberadaan galaksi dapat di amati dengan teleskop.
Menurut Hubble (1926) bentuk galaksi dibagi 4,yaitu :
1.Galaksi bentuk spiral.
Pada galaksi ini terlihat adanya roda-roda Catherina di dalamnya, dengan lengan-lengan berbentuk spiral yang keluar dari pusat yang terang. Sekitar 60% dari galaksi berbentuk spiral.
contohnya seperti galaksi kita yaitu, Bimasakti.
2.Galaksi bentuk spiral berpalang.
Pada galaksi ini terlihat dari bagian ujung suatu pusat keluar lengan-lengan spiral galaksi. Sekitar 18% dari jumlah galaksi di jagad raya ini berupa spiral-spiral ataupun spiral-spiral yang terpotong.
3.Galaksi bentuk elips.
Galaksi ini berbentuk elips, dari berbentuk hampir menyerupai bola kaki sampai pada bentuk yang sangat lonjong seperti bola rugby. Sekitar 18% galaksi di jagad raya berbentuk elips.
contohnya seperti galaksi M87
4.Galaksi bentuk tak beraturan.
Galaksi berbentuk tak beraturan, atau tidak mempunyai bentuk tertentu, sekitar 4% galaksi di jagad raya berbentuk tak beraturan.
Ciri-ciri Galaksi
Ciri-ciri Galaksi
1.Memancarkan cahaya sendiri
2.Jarak antar galaksi mencapai jutaan tahun cahaya
2.Jarak antar galaksi mencapai jutaan tahun cahaya
TATA SURYA
Tata surya adalah matahari & benda angkasa seperti planet,komet,dll. yang mengelilinginya.
Anggota Tata Surya
1.Asteroid
Asteroid, pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus). Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya. Komet menampakkan ekor sementara asteroid tidak.
2.Komet
2.Komet
Komet merupakan anggota tata surya yang terdiri atas pecahan benda angkasa, es, dan gas yang membeku. Komet mengorbit matahari dalam suatu lintasan yang berbentuk elips. Strukturnya terdiri atas kepala dan ekor komet. Kepala komet berdiameter lebih dari 65.000 km meliputi inti dan koma.
Adapun ekor komet memiliki panjang sampai ribuan kilometer yang arahnya selalu menjauhi atau berlawanan dengan matahari.
Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya, komet dapat di- klasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
- Komet Berekor Panjang, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya, Komet Kohoutek yang melintas dekat matahari setiap 75.000 tahun sekali dan Komet Halley setiap 76 tahun sekali.
- Komet Berekor Pendek, yaitu komet yang garis lintasannya sangat pendek sehingga kurang memiliki kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor. Contohnya Komet Encke yang melintas mendekati matahari setiap 3,3 tahun sekali.
Pada 1705, Edmund Halley memperkirakan bahwa komet terlihat pada 1531, 1607, dan 1682 dan kembali lagi pada 1758. Karena hal ter- sebut, salah satu dari sekian banyak komet diberikan nama komet Halley. Rata-rata periode munculnya orbit komet Halley antara set iap 76–79 tahun sekali. Komet Halley terakhir terlihat pada 1986 yang lalu. Inti atau pusat dari komet Halley diperkirakan kurang lebih 16x8x8 km. Inti dari komet Halley sangat gelap. Diperkirakan komet Halley akan tampak lagi pada 2061. Selain komet Halley, terdapat berbagai macam nama komet lainnya, di antaranya komet Hyakutake dan komet Hale-Bopp.
3.Meteor
Meteoroid : benda-benda kecil di tata surya yang ukurannya lebih kecil daripada asteroid tetapi lebih besar daripada sebuah molekul.Meteor : Meteoroid yang akan jatuh ke bumi
Meteorit : Meteorit adalah batu meteor yang berhasil mencapai permukaan bumi.
Tumbukan meteorit berukuran besar pada permukaan bumi seringkali menimbulkan lubang besar di permukaan bumi yang disebut kawah meteorit, contohnya Kawah Meteorit Arizona di Amerika Serikat yang lebarnya sekitar 1.265 m.
4.Matahari
4.Matahari
Matahari adalah bola raksasa yang terbentuk dari gas hidrogen dan helium. Matahari termasuk bintang berwarna putih yang berperan sebagai pusat tata surya. Seluruh komponen tata surya termasuk 8 planet dan satelit masing-masing, planet-planet kerdil, asteroid, komet, dan debu angkasa berputar mengelilingi Matahari.
5. Bulan (The Moon)
Bulan merupakan benda angkasa berbentuk bulat yang beredar menge- lilingi bumi dalam suatu lintasan yang disebut garis edar atau orbit tertentu. Oleh karena bulan selalu bergerak mengelilingi bumi kemanapun bumi bergerak maka bulan merupakan satelit bumi (satelit artinya pengikut). Selain bumi, planet-planet lain yang memiliki satelit adalah Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
Diameter bulan lebih kurang 3.476 km atau sekitar 1/4 diameter bumi, jarak rata-ratanya ke bumi sekitar 384.000 km. Periode revolusi bulan terhadap bumi sekitar 27,3 hari, sedangkan periode rotasinya sama dengan revolusinya, yaitu 27,3 hari atau satu bulan sideris, yaitu peredaran bulan mengelilingi bumi dalam suatu lingkaran penuh (360°). Ciri dari bulan yang telah menyelesaikan satu lingkaran penuh, adalah posisi bulan terhadap bumi telah kembali pada posisi semula.
Bulan merupakan benda angkasa yang sangat kecil gravitasinya kira- kira hanya 1/6 gravitasi bumi. Akibatnya bulan tidak mampu mengikat atmosfer. Ketiadaan atmosfer di bulan menjadikan keadaan bulan sangat sunyi karena tidak terdapat media yang berfungsi merambatkan gelombang suara. Akibat lainnya adalah pada siang hari suhu permukaan bulan menjadi sangat panas, yaitu mencapai 100° C, sedangkan pada bagian bulan yang mengalami malam hari suhu permukaannya menjadi sangat dingin, yaitu mencapai -150° C.
Bulan mengelilingi bumi dalam jangka waktu satu bulan. Pergerakan bulan dari waktu ke waktu menyebabkan terjadinya perubahan sudut yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan antara matahari, bumi, dan bulan. Perubahan sudut tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan penampakan bulan jika dilihat dari bumi yang disebut fase bulan. Jika bulan berada pada posisi terdekat ke matahari, bagian bulan yang menghadap ke bumi akan tampak gelap, keadaan seperti itu disebut fase bulan baru. Sementara bulan melanjutkan pergerakannya mengitari bumi, tampak bulan berubah pula menjadi fase bulan sabit, lalu bulan setengah, bulan tiga perempat, kemudian menjadi bulan purnama. Setelah tercapai fase purnama, fase berikutnya adalah kebalikannya sampai pada akhirnya terjadi fase gelap atau bulan baru kembali.
- Gerhana
Bumi dan bulan merupakan benda angkasa yang tidak memiliki cahaya sendiri. Tanpa adanya cahaya matahari yang dipantulkan oleh bumi maupun bulan, maka bumi tidak akan terlihat dari bulan demikian juga bulan tidak akan terlihat dari bumi.
Jika dalam peredarannya bumi maupun bulan berada dalam suatu garis lurus dengan matahari, maka memungkinkan akan terjadinya peristiwa gerhana matahari atau bulan.
Jika dalam peredarannya bumi maupun bulan berada dalam suatu garis lurus dengan matahari, maka memungkinkan akan terjadinya peristiwa gerhana matahari atau bulan.
a. Gerhana Matahari
Gerhana matahari merupakan gerhana yang terjadi sebagai akibat bayang-bayang bulan mengenai bumi, dimana cahaya matahari yang menuju bumi pada siang hari terhalang bulatan bulan. Oleh karena diameter bulan tidak lebih besar dari diameter bumi, maka gerhana matahari hanya terjadi pada sebagian kecil permukaan bumi dan berlangsung lebih kurang 7 menit.
b. Gerhana Bulan
Gerhana bulan adalah gerhana yang terjadi akibat bayang-bayang bumi mengenai bulan, artinya cahaya matahari yang menuju bulan pada malam hari terhalang oleh bulatan bumi. Diameter bumi lebih besar dari diameter bulan. Seluruh bulatan bulan akan tertutup oleh bulatan bumi sehingga ketika peristiwa gerhana bulan, seluruh permukaan bumi yang saat itu terjadi malam hari akan mengalami gerhana bulan yang berlangsung lebih kurang dalam rentang waktu 1 jam 40 menit.
6.Planet
Ciri-ciri Planet
- mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang;
- mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk kesetimbangan hidrostatik (bentuk hampir bulat);
- tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap deuterium di intinya; dan,
- telah "membersihkan lingkungan" (clearing the neighborhood; mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya
- Berdiameter lebih dari 800 km
Planet Dalam :
1.Merkurius
2.Venus
3.Bumi
Planet Luar :
4.Mars
5.Jupiter
6.Saturnus
7.Uranus
8.Neptunus
TEORI TERJADINYA TATA SURYA
4.Mars
5.Jupiter
6.Saturnus
7.Uranus
8.Neptunus
TEORI TERJADINYA TATA SURYA
1.Teori Kabut/Nebula
Pada awalnya tata surya berbentuk massa gas raksasa yang bercahaya dan berputas perlahan-lahan. Massa ini berangsur-angsur mendingin, mengecil dan mendekati bentuk bola dan akhirnya menjadi planet. Pencetus teori Nebula adalah Immanuel Kant.
2.Teori Planetesimal
Suatu ketika terdapat bintang yang melintas dengan kecepatan tinggi dan dekat dengan matahari. Karena besarnya daya tariknya mengakibatkan pasang pada pusat matahari. Sehingga massa gas terlempar keluar dan tertahan oleh grafitasi matahari. Kemudian massa itu mendingin kemudian memadat, akhirnya terbentuklah planet. Pencetus teori ini adalah Forest Ray Moulton dan T.C. Chamberlain.
3.Teori Pasang Surut
Hampir sama dengan teori planetesimal. Tetapi pada teori ini planet tidak terbentuk secara planetesimal. Ketika bintang mendekat bahkan menyrempet matahari, menyebabkan filamennya tersedot. Filament itu membesar di bagian tengah dan mengecil di kedua ujung. Filament ini lah yang membentuk planet. Penetus teori ini adalah Sir James Jeans dan Sir Harold Jeddreys.
4.Teori Bintang Kembar
Menurut teori tersebut, dahulu terdapat 2 bintang yang hampir sama. Saling mengelilingi 1 sama lain. Kemudian salah satu bintang tersebut meledak dan menjadi planet-planet,asteroid, dan benda angkasa lainnya di tata surya (kecuali matahari). Sedangkan bintang yang tidak meledak adalah matahari kita saat ini.